Corona di India Belum Reda, Warga Berbondong-bondong Berwisata

Corona di India Belum Reda, Warga Berbondong-bondong Berwisata

Indohoki789.org – Sebuah organisasi dokter di India telah memperingatkan bahwa gelombang ketiga Covid di negara itu tidak dapat dihindari karena pembatasan sosial yang di longgarkan di seluruh negeri.
Perdana Menteri Narendra Modi juga telah memperingatkan terhadap kerumunan pengunjung di lokasi-lokasi wisata di India.

Corona di India Belum Reda, Warga Berbondong-bondong Berwisata

Foto dan video turis yang berbondong-bondong ke tujuan wisata populer menjadi viral dalam beberapa hari terakhir.

Video menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka tidak mengenakan masker atau menjaga jarak sosial di tempat umum.

Varian mutan ganda terkait dengan serangan gelombang kedua Covid-19 di India
Cerita perawat di India yang berjuang selamatkan pasien Covid ‘hingga napas terakhir’
Kumpulan foto kremasi massal jenazah penderita Covid di India: 24 jam tanpa henti, pohon di taman terpaksa di tebang
Laporan dari media-media setempat mengungkapkan ribuan orang kini kembali mengunjungi tempat-tempat wisata perbukitan (hill station) di India, sehingga memicu kekhawatiran penyebaran virus.

Kasus baru harian di India telah turun menjadi lebih dari 40.000 dalam beberapa pekan terakhir, turun dari puncaknya, yakni sekitar 400.000 kasus pada bulan Mei.

Penurunan jumlah sebagian besar di sebabkan oleh lockdown ketat di sejumlah negara bagian, tapi kebijakan itu sekarang di longgarkan.

Meski demikian. para ahli khawatir India dapat berada pada risiko gelombang infeksi ketiga karena baru sekitar 6% dari populasi yang memenuhi syarat yang telah di vaksinasi sepenuhnya.

Sementara itu, baru sekitar 22% yang telah menerima setidaknya satu dosis.

Asosiasi Kedokteran India (IMA), sebuah organisasi yang mewakili dokter di India, pada hari Senin mengatakan “rasanya menyakitkan untuk mencatat bahwa baik pemerintah dan masyarakat sudah berpuas diri dan mengadakan pertemuan massal tanpa mengikuti protokol Covid”.

“Kegiatan turis, travel ziarah, semangat keagamaan semuanya di butuhkan, tapi bisa menunggu beberapa bulan lagi,” kata IMA.

India baru saja keluar dari gelombang kedua yang mematikan.

Saat itu rumah sakit dan krematorium yang kewalahan di penuhi dengan orang mati.

Saat ini, beberapa negara bagian telah di buka dan mengizinkan kegiatan turisme dan pertemuan keagamaan.

Tetapi para ahli khawatir tentang dampak dari pertemuan-pertemuan ini.

Para ahli khawatir pertemuan keagamaan besar dapat menyebabkan penularan Covid besar-besaran (Getty Images)

Pada bulan April, jutaan orang berkumpul di kota Himalaya Haridwar untuk berpartisipasi dalam festival Kumbh Mela, bahkan ketika beberapa kota bergulat dengan kekurangan oksigen dan langkanya tempat tidur di rumah sakit.

Beberapa orang – yang datang dari seluruh penjuru negeri – di nyatakan positif pada hari-hari berikutnya.

Sekarang, pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh bersiap untuk mengadakan festival Kanwar Yatra tahunan mulai 25 Juli.

Para ahli mengatakan bahwa India perlu menegakkan protokol kesehatan secara ketat dan lebih mempercepat laju vaksinasi untuk menghindari gelombang ketiga.

Beberapa negara bagian juga tak memiliki cukup vaksin.

Pada hari Selasa, beberapa pusat vaksinasi publik di Delhi ditutup setelah mereka kehabisan suntikan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat Chelsea Yuk
Hot Promo Indohoki789.org
- Welcome Bonus 100% (Slot Games, Sportsbook, Live Casino)
- Welcome Bonus 20% (All Games)
- Bonus Deposit 10% (All Games)
- Deposit Pulsa Telkomsel & XL Axiata Tanpa Potongan